PENENTUAN HARGA :)

Penentuan harga produksi dapat ditentukan dari beberapa variabel berikut, yaitu kuantiti order, kerumitan pola, kerumitan sablon, banyaknya sablon, kerumitan bordir besar kecil bordir, dan banyaknya bordir.

1. Kuantiti Order
semakin banyak order berbanding terbalik dengan harga produksi, artinya semakin banyak order maka semakin murah lah harganya, tentunya dengan hitung-hitungan tertentu.

2. Kerumitan Sablon
sablon yang dianggap rumit adalah sablon yang warnanya banyak. warna yang banyak pada desain sablonan mengakibatkan penggunaan screen yang banyak dan kerja sablonan pun menggunakan effort yang lebih besar. Karenanya sablon yang standar biasanya tidak lebih dari 4 warna, kalau lebih dari itu maka harga pun semakin mahal.

3. Banyaknya Sablon
Banyaknya sablon maksudnya jumlah peletakan sablon, misalnya sablon depan dengan sablon depan belakang tentu mempengaruhi harga produksi. semakin banyak spot sablon yang berbeda maka semakin mahal-lah total harga produksi yang dikeluarkan.

4. Kerumitan Bordir
Produk-produk tertentu kadang tidak bagus kalo menggunakan sablon, contohnya kemeja drill. Akan lebih bagus menggunakan bordir. Bordir yang standar itu tidak lebih dari 6 warna, kalo diatas itu maka harga pun semakin bertambah.

5. Besar Kecil Bordir
Besar kecil bordir itu mempengaruhi banyaknya tusukan yang dilakukan oleh mesin bordir, semakin besar size desain yang dibordir maka semakin banyak tusukan bordir, maka semakin bertambah pula harga produksi produknya.

6. Banyaknya Bordir
Banyaknya bordir yang dimaksud disni sama dengan banyaknya sablon seperti pada poin 3. Artinya semakin banyak spot bordir yang dibuat maka semakin bertambah pula harga produksinya.

7. Kerumitan Model Pola
Kerumitan model pola yang dibuat pada suatu produk mempengaruhi effort kerja penjait sehingga harga produksi pun menjadi bertambah. Disamping itu kerumitan pola juga berpengaruh pada jumlah bahan yang dipakai, artinya semakin rumit pola desain produk maka semakin boros bahan yang dipakai. Contoh kerumitan pola berpengaruh pada produksi kemeja, atau juga model reglan.